maygaaaaat... berapa tahun ya nggak ngeblog lagi saking magernya nulis. padahal dulu jaman SMP - SMA paling rajin nulis apalagi nulis di atas meja pake tip-X (?). sempat vakum karena tadinya mau nulis tentang traveling aja, tapi karena udah jarang jelong-jelong jadi blognya terlantar deh. eh tapi emang ga ada isinya juga sih wkwk!
tadinya postan ini gue tulis tengah malam saat pacaran sama Aa di Rest Area KM19 tepatnya di Starbucks. bisa dibilang Starbucks adalah tempat pacaran terfavorit ke-3 bagi gue dan si Aa setelah Bubur Ceker Sukabumi (dekat rumah) dan Kedai Kita Bogor (siapa sih yang ga suka Kedai Kita??? yang belum tahu Kedai Kita musti banget makan disana! jangan lupa bawa teman atau keluarga atau gebetan atau satu majlis ta'lim lo!), tapi karna kemaleman jam 1 akhirnya gue dan Aa pulang karena doi udah ngantuk (padahal gue yang nyetir zzz) dan cerita ini kepending sampai sekarang hari Minggu, 21 Februari 2016 di Starbucks GMM pulang dari potong rambut di Khadijah Muslimah Saloon (gantinya Moz5) Di Galaxy gue memutuskan untuk meneruskan blog ini sekalian nungguin Aa ngegym di Gold's Gym. cucooo..
sooo, 4 hari lalu Rabu 18 Februari gue dan salah satu brand muslim apparel mengadakan private trunkshow di fX Mall Jakarta, tepatnya di Hijabdept lantai 4. ini pertama kalinya gue terlibat dalam project yang menurut "bukan gue banget", karena 1; kudu ngedesign baju. jadi, kalau ditanya kenapa gue sampai mau join kolaborasi bersama SHAFA, wel sejujurnya awal pertemuan gue dan tim SHAFA di Citos, asli gue ragu buat nerima tawaran ini. bisa dibilang project ini tanggung jawabnya cukup besar, secara gue harus ngeboost up brand SHAFA kan.. tapi setelah kita berdiskusi selama kurang lebih 3 jam akhirnya munculah ketertarikan gue kepada salah satu foundernya (lah? LGBT??) wkwk ga deng, akhirnya munculah ketertarikan gue untuk berkolaborasi dengan SHAFA ini.
tadinya postan ini gue tulis tengah malam saat pacaran sama Aa di Rest Area KM19 tepatnya di Starbucks. bisa dibilang Starbucks adalah tempat pacaran terfavorit ke-3 bagi gue dan si Aa setelah Bubur Ceker Sukabumi (dekat rumah) dan Kedai Kita Bogor (siapa sih yang ga suka Kedai Kita??? yang belum tahu Kedai Kita musti banget makan disana! jangan lupa bawa teman atau keluarga atau gebetan atau satu majlis ta'lim lo!), tapi karna kemaleman jam 1 akhirnya gue dan Aa pulang karena doi udah ngantuk (padahal gue yang nyetir zzz) dan cerita ini kepending sampai sekarang hari Minggu, 21 Februari 2016 di Starbucks GMM pulang dari potong rambut di Khadijah Muslimah Saloon (gantinya Moz5) Di Galaxy gue memutuskan untuk meneruskan blog ini sekalian nungguin Aa ngegym di Gold's Gym. cucooo..
sooo, 4 hari lalu Rabu 18 Februari gue dan salah satu brand muslim apparel mengadakan private trunkshow di fX Mall Jakarta, tepatnya di Hijabdept lantai 4. ini pertama kalinya gue terlibat dalam project yang menurut "bukan gue banget", karena 1; kudu ngedesign baju. jadi, kalau ditanya kenapa gue sampai mau join kolaborasi bersama SHAFA, wel sejujurnya awal pertemuan gue dan tim SHAFA di Citos, asli gue ragu buat nerima tawaran ini. bisa dibilang project ini tanggung jawabnya cukup besar, secara gue harus ngeboost up brand SHAFA kan.. tapi setelah kita berdiskusi selama kurang lebih 3 jam akhirnya munculah ketertarikan gue kepada salah satu foundernya (lah? LGBT??) wkwk ga deng, akhirnya munculah ketertarikan gue untuk berkolaborasi dengan SHAFA ini.
untuk yang belum tahu brand SHAFA bisa dicek IGnya qaqa di @shafadesign. gaya SHAFA sendiri basicnya adalah feminine, lembut dan more into pastel dan earthy colour which is bukan w banget u know yang color blocking, asal nabrak, tumpek blek, nyeleneh, dan actually dari my own style adalah quirky dan edgy (cigituh!). tapi atas dasar pemikiran inilah yang membuat hati dan pikiran gue tergerak untuk keluar dari zona aman dan sempat mikir, "bisa nggak ya gue main di warna pastel?"
pada saat itu kepercayaan diri gue mulai timbul dan gue yakin seorang Iymel bisa out of the box dengan mencoba style genre lain. gue pun juga ingin menunjukkan bahwa warna pastel itu tidak selalu feminine, lembut, hanya untuk ciwi-ciwi yang girly nan caem, tapi juga bisa untuk perempuan yang edgy seperti gue, seperti kamu, seperti kita (???). pokoknya gimanapun caranya kita (gue dan SHAFA team) harus kerja keras agar style SHAFA bisa ngeblend dengan gaya "Iymel" tanpa menghilangkan identitas atau karakter asli keduanya. ntap!
awal brainstorming memang agak sulit karena sekali lagi, tantangan kita adalah menyatukan 2 gaya yang berbeda dalam satu cuttingan. ternyata terjun dalam project kayak gini nggak gampang dan makan waktu cukup lama. yang jelas gue mau beberapa design SHAFAxIYMEL kudu ada kuningnya. kalo nggak bisa gue saring di kali (?). I mean, oh c'mooon, warna itu banyak, 2016 saatnya kita berwarna. warna apa aja kek, jan yang "itu-itu" lagi plis jereng mata w. LOL JK! IYKWIM. *no offense*
setelah brainstorming, scathing, pemilihan bahan, sampling sampai final benar-benar ngerasa puas banget, nggak nyangka ternyata bisa juga gue ngikutin prosesnya. hasilnya? bisa dilihat sendiri di Instagram @shafadesign atau langsung ke web storenya http://www.shafadesign.com/ sekarang!
saat diinterview oleh media
gaya tangan andelan kalau diinterview; ngondek style. untuk eke perempewi hyuuk
after the show posing with ZAURA Models
me, Shella Alaztha, kak Andita Safani (owner), Upek a.k.a Dwi Handayani and the one and only Dwinda Zein (designer). minus kak Puma yang juga salah satu owner SHAFA huhu
btw, maafkan Upek yang lagi "naik". dia anaknya emang gitu (?) wkwk
last but not least, thanks so much my baes for coming and supporting me! makasih juga udah belanja SHAFA! keyen-keyen kan??? hihi...
selesai acara langsung cus cari makan sama Shella, Upek dan Mas Ayak (belahan jiwanya Upek), dan Heny (my personal assistant). yaaa bukan nongkrong kalau ga sekalian OOTD, sekalian pulang sih. ini adalah hasil fotonya Heny. baru diajarin sekali udah jago!
Celice Outer in Brown by SHAFA
Celice Outer in Brown and Leia Pants in Black by SHAFA
nah, 1 hal yang unik dari Leia Pants that you need to know. Leia Pants ini adalah celana multiways, bisa dipakai dalam 2 model. kalau dilepas talinya maka akan jadi celana biasa, tapi kalau dipasang talinya jadi cutbray yang terlihat seperti gambar. bahannya enak banget, seperti katun adem dan stretch jadi bisa melar lho..
take a look close and see the details. beats!!! what beautiful beats.
untuk soal model baju SHAFA memang ga ada duanya alias ga pasaran. ga diragukan deh soal design dan SHAFA termasuk brand yang menonjolkan detail dan terkenal karena beatsnya ini. untuk urusan bahan? jangan ditanya. gue dan SHAFA sangat memperhatikan kualitas bahan yang pastinya setiap piece nya bisa dipakai kemanapun, acara apapun, entah ngantor, kondangan, hangout bareng temen itu dan mereka merasa nyaman. plusnya, SHAFA sangat care dengan para ibu muda yang tengah menyusui, that's why beberapa baju SHAFA ada yang nursing friendly. karena jujur, gue aja yang kadang suka bingung kondangan mau pakai baju apa, ujung-ujungnya abaya simpel, apalagi buibu muda yang kondangan atau acara bawa anak yang masih menyusui tapi keribetan dengan baju yang sedang dipakai. nah, SHAFA ini adalah solusi bagi buibu muda yang sedang menyusui tapi kepingin tetap stylish!
overall, gue dan tim SHAFA berharap bisa expand target market yang nggak cuma untuk ibu muda aja tapi juga bisa dipakai oleh anak muda dan yang pasti hasil kerja keras kita, design SHAFAxIYMEL bisa diterima oleh masyarakat. semoga kerjasama ini nggak cuma sampai disini aja, semoga bisa creating another project yang lebih hitsss dan bisa bikin terobosan baru hehe aamin aamiin ya Rabbal'alamiin :)
My Outfits:
Inner Ninja: @raia_id
Cerruti Shawl: personal stuff
Turtleneck: Bangkok Stuff
Outer: SHAFA (@shafadesign)
Pants: SHAFA (@shafadesign)
Bag: Charles & Keith